Teori pengambilan keputusan juga dikatakan sebagai teori tentang pemilihan alternative terbaik, teori tentang pemilihan peluang peristiwa yang paling mendatangkan manfaat optimal.
Tujuan dibangunnya teori pengambilan keputusan adalah membantu terwujudnya kondisi pemaksimuman harapan (maximizing expectation). Harapan atas setiap keputusan ditentukan oleh setiap hasil yang potensial (potential outcome), dari seluruh nilai yang merupakan bagian dari setiap konsekuensi logis, atau konsekuensi yang mungkin terjadi (possible consequence) dari tindakan tertentu. Jika suatu tindakan akan dilaksanakan, maka probabilitas akan mengikuti gambaran tindakan yang akan dilaksanakan.
Asumsi-asumsi dalam teori pengambilan keputusan adalah :
a. Pengambil keputusan (Decision Maker/taker)
b. Tujuan (Objective)
c. Hambatan (Constraint)
d. Ketidakpastian (Uncertainty)
e. Alternatif (Alternative)
f. Konsekuensi (Consequences)
g. Informasi.
= Dikutip dari beberapa sumber =
Tujuan dibangunnya teori pengambilan keputusan adalah membantu terwujudnya kondisi pemaksimuman harapan (maximizing expectation). Harapan atas setiap keputusan ditentukan oleh setiap hasil yang potensial (potential outcome), dari seluruh nilai yang merupakan bagian dari setiap konsekuensi logis, atau konsekuensi yang mungkin terjadi (possible consequence) dari tindakan tertentu. Jika suatu tindakan akan dilaksanakan, maka probabilitas akan mengikuti gambaran tindakan yang akan dilaksanakan.
Asumsi-asumsi dalam teori pengambilan keputusan adalah :
- Keputusan diambil secara rasional.
- Keputusan diambil untuk memaksimumkan hasil.
- Keputusan berangkat dari pendefinisian dan pengenalan masalah.
- Pengambilan keputusan mencari informasi yang relevan dan bernilai/berkualitas untuk menghasilkan sejumlah kriteria.
- Kriteria yang dihasilkan dipakai untuk menghasilkan sejumlah alternative solusi.
- Pengambilan keputusan menilai kesesuaian setiap criteria dengan setiap alternatif solusi yang berbeda.
- Penilaian menghasilkan sejumlah skor dari setiap alternatif
- Seleksi dilakukan dengan memilih alternatif solusi yang memiliki skor tertinggi.
- Keputusan diambil melalui langkah sistematis penilaian setiap alternatif.
- Kondisi kepastian, yang mengisyaratkan bahwa setiap alternatif yang ditetapkan memandu pada satu dan hanya satu konsekuensi/ hasil dari peristiwa yang dipilih. Pilihan terhadap satu alternatif akan sama nilainya dengan memilih satu dari beberapa alternatif
- Kondisi ketidakpastian. Adalah keputusan yang diambil dalam kondisi ketiadaan nilai distribusi probabilitas, dimana nilai tersebut tidak diketahui, dan tidak dapat ditetapkan.
- Keputusan dalam kondisi berisiko, menunjukkan bahwa setiap alternatif yang dikemukakan akan memiliki satu peristiwa yang muncul, dan probabilitas dari setiap konsekuensi/ peristiwa dapat diketahui dan ditentukan nilainya.
a. Pengambil keputusan (Decision Maker/taker)
b. Tujuan (Objective)
c. Hambatan (Constraint)
d. Ketidakpastian (Uncertainty)
e. Alternatif (Alternative)
f. Konsekuensi (Consequences)
g. Informasi.
= Dikutip dari beberapa sumber =
makasi banyak ya artike tentang Teori Pengambilan Keputusan nya. sangat membantu dalam tugas akhr saya
ReplyDelete