Sifat-Sifat Personal Selling

vinspirationsBy : Alvin S. Ritongavinspirations

Widgets

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork
Sifat-sifat Personal Selling mengandung karakteristik yang dapat menguntungkan perusahaan. Namun disamping itu, perusahaan juga harus mempertimbangkan sisi kelemahan dari peranan Personal Selling. Dalam proses pelaksanaan Personal Selling ini, perusahaan juga melakukan pendekatan-pendekatan yang diperankan oleh tenaga penjual yang biasa disebut dengan wiraniaga (salesperson) dalam memasarkan produk perusahaan.
Karakteristik dari Personal Selling diuraikan dalam berbagai konsep beragam yang dikemukakan oleh para pakar pemasaran antara lain:
Menurut Gitosudarmono (2000:243), Personal Selling memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Perorangan (Personal)
Personal Selling adalah sebagai salah satu alat promosi yang terlibat langsung, menanggapi dan berinteraksi secara langsung pula dengan pribadi atau beberapa pribadi yang dihadapi yang dihadapi penjual.
2. Tanggapan Langsung (Direct Respon)
Personal Selling mampu memeberikan tanggapan atau reaksi kepada konsumen secara langsung sehingga dapat memberikan kesan baik dari perusahaan kepada konsumen.
3. Mempererat Hubungan Perusahaan dan Konsumen
Apabila Personal Selling dikatakan perusahaan dapat berjalan secara efektif maka dapat mempererat hubungan perusahaan dengan konsumen. Dikatakan efektif jika komunikator yaitu penjual mampu menciptakan dan meningkatkan minat konsumen serta membina hubungan yang baik secara jangka panjang.
4. Biaya Tinggi
Penjual harus berkomunikasi tatap muka secara langsung dengan konsumen, sehingga perlu kesempatan yang lebih banyak. Oleh karena itu biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan akan tinggi.
Sedangkan Tjiptono, (2005:247) mengatakan bahwa keunggulan utama Personal Selling, yakni:
  1. Personal confrontation, artinya terjadi relasi langsung dan interaktif antara dua pihak atau lebih, yakni setiap pihak bisa saling mengamati kebutuhan dan karakteristik masing-masing serta melakukan penyesuaian.
  2. Cultivation, artinya memungkinkan terjalinnya hubungan yang akrab antara wiraniaga dan pembeli.
  3. Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan calon pembeli untuk mendengar, memperhatikan atau menanggapi presentasi wiraniaga.
DP :
Gitosudarmono. 2000. Indriyo. Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Tjiptono, Fandy.2005. Pemasaran Jasa. Edisi Pertama. Bayumedia: Malang.




lazadda

19 comments: Post Yours!Read Comment Policy ▼
PLEASE NOTE:
We have Zero Tolerance to Spam. Chessy Comments and Comments with Links will be deleted immediately upon our review.

Tukeran link


Vinspirations



DMCA.com
 

Info Blog

Recent Comments

Label

Copyright 2009  ©  Vinspirations | powered by Blogger

Template by vinspirations | Best View on Firefox