Iklim organisasi yang dirasakan individu secara positif (menyenangkan) akan memberikan tampilan kerja yang baik dan efektif yang akan mempengaruhi keberhasilan organisasi. Iklim organisasi terjadi di setiap organisasi dan akan mempengaruhi perilaku organisasi dan diukur melalui persepsi setiap anggota organisasi. Dimensi iklim organisasi merupakan unsur, faktor, sifat atau karakteristik variabel dari iklim organisasi. Dimensi iklim organisasi pada umumnya beragam dan berbeda untuk setiap organisasi.
Menurut Lussier (2005:487), dimensi iklim organisasi meliputi :
1. Structure
Merupakan tingkat paksaan yang dirasakan karyawan karena adanya peraturan dan prosedur yang terstruktur atau tersusn. Tujuan organisasi, tingkatan tanggung jawab dan nilai-nilai organisasi merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh karyawan agar mereka tahu apa yang sesungguhnya diharapkan dari mereka dan mereka dapat memberikan kontribusi yang tepat bagi organisasi. Menurut Steers (1980:135) semakin tinggi penstrukturan suatu organisasi, lingkungannya akan semakin kaku, tertutup, dan penuh ancaman. Sementara semakin otonomi dan kebebasan yang diberikan kepada individu dalam menentukan tindakan sendiri dan semakin besar perhatian yang diberikan oleh manajemen kepada karyawannya maka akan semakin baik iklim kerjanya. Indikatornya adalah peraturan dan prosedur.
2. Responsibility
Merupakan tingkat pengawasan yang diberlakukan organisasi dan dirasakan oleh para karyawan. Dimana kualitas dan bentuk pengawasan, pengarahan dan pembimbingan yang diberikan atasan ke bawahan. Indikatornya adalah pengawasan dan pengendalian.
3. Reward
Merupakan tingkat penghargaan yang diberikan atas usaha karyawan. Dalam hal ini karyawan dihargai sesuai dengan kinerjanya. Menurut Stringer (2002:124) pemimpin harus lebih banyak memberikan pengakuan daripada kritikan untuk membantu karyawan meraih puncak prestasi. Kesempatan berkembang harus menggunakan penghargaan dan peningkatan kinerja. Indikatornya adalah penghargaan dan fasilitas perusahaan.
4. Warmth
Berkaitan dengan tingkat kepuasan karyawan yang berkaitan dengan kekaryawanan dalam organisasi. Perasaan terhadap suasana kerja yang bersahabat dan lebih ditekankan pada kondisi keramahan atau persahabatan dalam kelompok yang informal, serta hubungan yang baik antar rekan kerja, penekanan pada pengaruh persahabatan dan kelompok sosial yang informal. Indikatornya adalah hubungan antar karyawan dan hubungan dengan atasan.
5. Support
Erat kaitannya dengan dukungan bagi karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi. Hal-hal yang terkait dengan dukungan dan hubungan antar rekan kerja yaitu perasaan saling menolong antara pimpinan dengan karyawan, lebih ditekankan pada dukungan yang saling membutuhkan antara atasan dan bawahan. Indikatornya adalah dukungan dari rekan kerja dan tingkat partisipasi pimpinan.
1. Structure
Merupakan tingkat paksaan yang dirasakan karyawan karena adanya peraturan dan prosedur yang terstruktur atau tersusn. Tujuan organisasi, tingkatan tanggung jawab dan nilai-nilai organisasi merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh karyawan agar mereka tahu apa yang sesungguhnya diharapkan dari mereka dan mereka dapat memberikan kontribusi yang tepat bagi organisasi. Menurut Steers (1980:135) semakin tinggi penstrukturan suatu organisasi, lingkungannya akan semakin kaku, tertutup, dan penuh ancaman. Sementara semakin otonomi dan kebebasan yang diberikan kepada individu dalam menentukan tindakan sendiri dan semakin besar perhatian yang diberikan oleh manajemen kepada karyawannya maka akan semakin baik iklim kerjanya. Indikatornya adalah peraturan dan prosedur.
2. Responsibility
Merupakan tingkat pengawasan yang diberlakukan organisasi dan dirasakan oleh para karyawan. Dimana kualitas dan bentuk pengawasan, pengarahan dan pembimbingan yang diberikan atasan ke bawahan. Indikatornya adalah pengawasan dan pengendalian.
3. Reward
Merupakan tingkat penghargaan yang diberikan atas usaha karyawan. Dalam hal ini karyawan dihargai sesuai dengan kinerjanya. Menurut Stringer (2002:124) pemimpin harus lebih banyak memberikan pengakuan daripada kritikan untuk membantu karyawan meraih puncak prestasi. Kesempatan berkembang harus menggunakan penghargaan dan peningkatan kinerja. Indikatornya adalah penghargaan dan fasilitas perusahaan.
4. Warmth
Berkaitan dengan tingkat kepuasan karyawan yang berkaitan dengan kekaryawanan dalam organisasi. Perasaan terhadap suasana kerja yang bersahabat dan lebih ditekankan pada kondisi keramahan atau persahabatan dalam kelompok yang informal, serta hubungan yang baik antar rekan kerja, penekanan pada pengaruh persahabatan dan kelompok sosial yang informal. Indikatornya adalah hubungan antar karyawan dan hubungan dengan atasan.
5. Support
Erat kaitannya dengan dukungan bagi karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi. Hal-hal yang terkait dengan dukungan dan hubungan antar rekan kerja yaitu perasaan saling menolong antara pimpinan dengan karyawan, lebih ditekankan pada dukungan yang saling membutuhkan antara atasan dan bawahan. Indikatornya adalah dukungan dari rekan kerja dan tingkat partisipasi pimpinan.
6. Organizational identity and loyalty
Berkaitan dengan perasaan bangga akan keberadaannya dalam organisasi dan kesetiaan yang ditunjukkan selama masa kerjanya. Derajat keloyalan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Perasaan komitmen kuat berasosiasi dengan loyalitas personal. Komitmen yang rendah pada karyawan menunjukkan rasa apatisnya terhadap organisasi dan tujuannya. Indikatornya Komitmen dan Loyalitas.
Berkaitan dengan perasaan bangga akan keberadaannya dalam organisasi dan kesetiaan yang ditunjukkan selama masa kerjanya. Derajat keloyalan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Perasaan komitmen kuat berasosiasi dengan loyalitas personal. Komitmen yang rendah pada karyawan menunjukkan rasa apatisnya terhadap organisasi dan tujuannya. Indikatornya Komitmen dan Loyalitas.
7. Risk
Berkaitan dengan karyawan yang diberikan ruang dalam mengambil resiko untuk menjalankan tugas sebagai suatu tantangan.
Sumber :
- Lussier, N, Robert. 2005. Human Relations in Organization. Applications and Skill Building. New York : Mc Graw Hill
- Steers, Richard, M. 1980. Efektivitas Organisasi. Penterjemah Magdalena. Jakarta : Erlangga
- Stinger, Robert. 2002. Leadership and Organizational Climate : The Cloud Chamber Effect. Upper Saddle River, NJ : Prentice Hall
Be the first to reply! Read Comment Policy ▼PLEASE NOTE:
We have Zero Tolerance to Spam. Chessy Comments and Comments with Links will be deleted immediately upon our review.