Keputusan Pembelian Konsumen

vinspirationsBy : Alvin S. Ritongavinspirations

Widgets

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork
Menurut Umar (2005:50) bahwa perilaku konsumen didefinisikan suatu tindakan langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi, serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan mendahului dan menyusul tindakan tersebut. Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk, pelayanaan, dan sumber-sumber lainnya.

Para pemasar harus mendalami berbagai pengaruh terhadap para pembeli dan mengembangkan suatu pemahaman mengenai bagaimana sebenarnya para konsumen membuat keputusan pembelian, jenis keputusan pembelian dan langkah-langkah proses pembelian. Proses pembelian keputusan yang rumit sering terjadi melibatkan beberapa keputusan.

Suatu keputusan melibatkan pilihan dua atau lebih tindakan alternatif. Pemasar biasannya tertarik pada perilaku pembelian konsumen, terutama pilihan merek mana yang akan dibeli. Harus diperhatikan bahwa konsumen juga membuat beberapa keputusan sehubungan dengan perilaku tidak membeli. Kadang kala pilihan tidak membeli ini dapat mempengaruhi keputusan pembelian merek konsumen.

Kotler (2001:165) menyatakan bawa ada beberapa tahap yang dilewati pembeli untuk mencapai keputusan pembelian, antara lain :
1. Pengenalan kebutuhan
Proses membeli dimulai dengan pengenalan kebutuhan, dimana pembeli akan mengenali adanya masalah dari kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan yang diinginkan, sehingga mengerti akan produk yang dibutuhkan.

2. Pencarian informasi
Seorang konsumen yang sudah tertarik akan suatu produk mungkin akan mencari informasi tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen kuat akan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan akan membelinya. Bila tidak konsumen dapat menyimpan kebutuhan itu dalam ingatan atau melakukan penarikan informasi yang berhubungan dengan keadaan tersebut.

3. Tahap evaluasi
Setelah mendapatkan informasi dari sumber-sumber tertentu, maka masalah selanjutnya adalah bagaimana konsumen tersebut menggunakan informasi itu untuk tiba pada suatu piliham merek akhir dan bagaimana konsumen memilih diantara merek-merek alternatif. Bagaimana konsumen melakukan evaluasi produk sangat tergantung pada masing-masing individu dan situasi membeli spesifik. Dalam beberapa keadaan konsumen menggunakan perhitungan yang cermat, tetapi terkadang konsumen yang sama hanya sedikit mengadakan evaluasi atau tidak sama sekali.

4. Keputusan pembelian
Keputusan membeli konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi 2 faktor dapat muncul antara niat untuk membeli dan keputusan untuk membeli. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor kedua adalah situasi yang tidak diinginkan. Kedua faktor secara langsung atau tidak akan mempengaruhi atau mengubah niat pembelian.

5. Tingkah laku pasca pembelian
Tugas perusahaan pada dasarnya tidak hanya berakhir setelah konsumen membeli produk yang dihasilkan. Tetapi yang harus diperhatikan lebih lanjut adalah meneliti dan memonitor apakah konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau tidak setelah menggunakan produk yang dibeli selanjutnya.

DP :
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaaran Jilid 2. PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.

Umar Husein, 2005. Riset Konsumen Dan Perilaku Konsumen, Gramedia. Pustaka Utama. Jakarta.




lazadda

Be the first to reply! Read Comment Policy ▼
PLEASE NOTE:
We have Zero Tolerance to Spam. Chessy Comments and Comments with Links will be deleted immediately upon our review.

Tukeran link


Vinspirations



DMCA.com
 

Info Blog

Recent Comments

Label

Copyright 2009  ©  Vinspirations | powered by Blogger

Template by vinspirations | Best View on Firefox