Teori Hubungan Interpersonal

vinspirationsBy : Alvin S. Ritongavinspirations

Widgets

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork
MSDM
Hubungan interpersonal merupakan interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi sebagai motivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis, dan sosial. Menurut Siagian (2000) hubungan antar manusia adalah keseluruhan hubungan baik yang bersifat formal maupun informal yang perlu diciptakan dan dibina dalam suatu organisasi sedemikian rupa sehingga tercipta team work yang intim dan harmonis dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Ada dua pengertian hubungan antar manusia menurut Effendy (1998), yaitu hubungan dalam arti luas dan arti sempit. Dalam arti luas hubungan antar manusia adalah interkomunikasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dalam segala situasi dan di dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan rasa puas dan bahagia kepada kedua pihak. Pengertian hubungan antar manusia dalam arti sempit adalah interkomunikasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara langsung bertatap muka dalam suatu organisasi kerja (work organization) dan dalam berbagai situasi kerja (work situation) dengan tujuan untuk menggugah kegairahan kerja dengan semangat kerjasama yang produktif serta dengan perasaan dan bahagia.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa hubungan antar manusia adalah keseluruhan hubungan baik yang bersifat formal maupun informal yang dilakukan seseorang kepada orang lain dalam berbagai situasi kerja dengan tujuan untuk mengembangkan rasa bahagia dan rasa puas, serta kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangkan hasil yang lebih produktif dan memuaskan.

A. Tujuan dan Pentingnya Hubungan Interpersonal
Secara umum manfaat yang paling mendasar dengan adanya hubungan antar manusia yang sehat dalam suatu organisasi adalah meningkatkan produktivitas kerja personil organisasi tersebut. Selain itu, tujuan hubungan antar manusia dalam organisasi sebenarnya dapat mencegah timbulnya konflik, terutama konflik interpersonal atau konflik antar pribadi pada kantor yang biasanya dapat merupakan terhadap kelangsungan aktivitas organisasi (Sri Haryani, 1995:61).

Tujuan hubungan antar pribadi (Human Relations) adalah saling terjadi kepuasan antar yang terlibat dalam komunikasi, artinya interaksi komunikasi berjalan dengan baik tanpa rintangan. Dalam melaksanakan proses interaksi komunikasi manusia berusaha agar terjadi saling pengertian, saling merasakan, saling menyadari kebutuhan masing-masing baik biologis maupun psikologis. Hubungan antar manusia dapat terjadi dalam situasi dan kondisi bermacam-macam serta berbagai lapangan kehidupan, namun tujuannya adalah kepuasan bersama antar pelaku komunikasi.

B. Manfaat Hubungan Antar Karyawan
Manfaat yang timbul dengan adanya hubungan yang baik antar karyawan adalah sebagai berikut :
  1. Tidak terdapat konflik antar karyawan.
  2. Setiap karyawan bersemangat dan bergairah dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.
  3. Satu unit kerja akan memberikan hasil yang terbaik bagi proses berikutnya untuk dikerjakan oleh unit kerja yang lain.
  4. Setiap masalah dapat diselesaikan dengan penuh kekeluargaan.
  5. Pelaksanaan pekerjaan diliputi oleh suasana santai dan keakraban, bukan suasana mencekam penuh ancaman.
  6. Adanya saling menghargai dan percaya antar karyawan. (Saydam, 1996:423)
Manfaat yang timbul bila terdapat hubungan yang harmonis antara pimpinan dengan bawahan adalah sebagai berikut :
  1. Para karyawan menghormati dan menghargai kepemimpinan atasan.
  2. Atasan dianggap sebagai rekan kerja yang seluruh kebijaksanaannya harus didukung, bukan seorang majikan yang menakutkan.
  3. Adanya perhatian yang besar dari atasan terhadap permasalahan bawahan untuk mencari jalan pemecahannya.
  4. Adanya usaha dari atasan untuk memperlihatkan ketauladanan kerja bagi para bawahan.
  5. Para bawahan selalu merasa termotivasi untuk bekerja karena adanya penghargaan atas prestasi.
  6. Terjadinya peningkatan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu dalam menghasilkan produk yang menjadi bisnis inti penuh.
C. Peneguhan Hubungan Interpersonal
Hubungan interpersonal tidaklah bersifat statis, namun cenderung berubah-ubah. Untuk memelihara dan memperteguh hubungan interpersonal, perubahan memerlukan tindakan-tindakan tertentu untuk mengembalikan keseimbangan. Ada empat faktor yang amat penting dalam memelihara keseimbangan ini : keakraban, kontrol, respon yang tepat, dan nada emosional yang tepat. (Rakhmat, 2005 : 126)

Keakraban merupakan pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang. Hubungan interpersonal akan terpelihara apabila kedua belah pihak sepakat tentang tingkat keakraban yang diperlukan. Faktor kedua adalah kesepakatan tentang siapa yang akan mengontrol siapa, dan bilamana. Faktor yang ketiga adalah ketetapan respon, artinya respon A harus diikuti oleh respon B yang sesuai. Faktor keempat adalah keserasian suasana emosional ketika berlangsungnya komunikasi. Walaupun mungkin saja terjadi dua orang berinteraksi dengan suasana emosional yang berbeda, tetapi interaksi itu tidak akan stabil.

Faktor lain yang mempengaruhi hubungan interpersonal adalah faktor percaya. Sejak pertama dalam membina hubungan interpersonal, rasa percaya sangat menentukan efektivitas komunikasi. Secara ilmiah, "percaya" didefinisikan sebagai mengandalkan perilaku orang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh risiko. Faktor lainnya adalah sikap yang mengurangi sikap defensif dalam komunikasi (sikap suportif).

Berdasarkan teori diatas, maka yang dapat menjadi indikator hubungan interpersonal antara lain :
  1. Harga menghargai
  2. Loyal dan toleran antar satu dengan yang lainnya.
  3. Sikap terbuka.
  4. Adanya keakraban.

Sumber :
  • Effendy (1998). Psikologi Manajemen & Administrasi. Bandung : Mandar Maju
  • Rakhmat, Jalaludin (2005). Psikologi komunikasi. Bandung : PT. Raya
  • Saydam (1996). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Djambatan
  • Siagian, Sondang, P. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1 : Bumi Aksara
  • Sri Haryani, Yulia (1995). Mengelola Sumber Daya Manusia dan Hubungan Karyawan. Jakarta : Gramedia.



lazadda

1 comment: Post Yours!Read Comment Policy ▼
PLEASE NOTE:
We have Zero Tolerance to Spam. Chessy Comments and Comments with Links will be deleted immediately upon our review.

  1. mau tanya dong,, apa sih manfaat hubungan interpersonal bago suatu organisasi ?

    ReplyDelete

Tukeran link


Vinspirations



DMCA.com
 

Info Blog

Recent Comments

Label

Copyright 2009  ©  Vinspirations | powered by Blogger

Template by vinspirations | Best View on Firefox